Rabu, 12 Oktober 2016

P2TL lengkap (peraturan pencegahan tubrukan di laut)

P2TL (peraturan pencegahan tubrukan di laut)

  Pengertian dan Isi dari P2TL

P2TL ada Kumpulan dari aturan-aturan yang telah di tetapkan badan pelayaran dunia yaitu IMO yang mengatur tentang Alur pelayaran kapal dan untuk melakukan pencegahan tubrukan kapal di laut.

akibat tidak mengetahui P2TL

SISTIMATIKA P2TL (PERATURAN PENCEGAHAN TUBRUKAN DI LAUT)

BAGIAN A (UMUM)
ATURAN 1                     : PEMBERLAKUAN
ATURAN 2                     : TANGGUNG JAWAB
ATURAN 3                     : DEFENISI-DEFENISI UMUM

BAGIAN B (ATURAN MENGEMUDIKAN DAN MELAYARKAN KAPAL)
    SEKSI I (SIKAP KAPAL DALAM SETIAP KONDISI PENGLIHATAN)

ATURAN 4                      : PENERAPAN
ATURAN 5                      : PENGAMATAN KELILING
ATURAN 6                      : KECEPATAN AMAN
ATURAN 7                      : BAHAYA TUBRUKAN
ATURAN 8                      : TINDAKAN MENGHINDARI BAHAYA TUBRUKAN
ATURAN 9                      : ALUR PELAYARAN SEMPIT
ATURAN10                     : BAGAN PEMISAH LALU LINTAS

    SEKSI II (SIKAP KAPAL DALAM KEADAAN SALING MELIHAT)

ATURAN 11                    : PEMBERLAKUAN
ATURAN 12                    : KAPAL-KAPAL LAYAR
ATURAN 13                    : SITUASI PENYUSULAN
ATURAN 14                    : SITUASI BERHADAPAN
ATURAN 15                    : SITUASI BERSILANGAN
ATURAN 16                    : SITUASI KAPAL YANG MENYIMPANG
ATURAN 17                    : SITUASI KAPAL YANG BERTAHAN
ATURAN 18                    : TANGGUNG JAWAB DIANTARA KAPAL-KAPAL

    SEKSI III (SIKAP KAPAL PENGLIHATAN TERBATAS)

ATURAN 19                    : SIKAP KAPAL DALAM KEADAAN TAMPAK
                                           TERBATAS

BAGIAN C (PENERANGAN-PENERANGAN & SOSOK-SOSOK BENDA)

ATURAN 20                    : PENERAPAN
ATURAN 21                    : DEFENISI-DEFENISI
ATURAN 22                    : JARAK TAMPAK LAMPU-LAMPU
ATURAN 23                    : KAPAL TENAGA YANG SEDANG BERLAYAR
ATURAN 24                    : MENUNDA DAN MENDORONG
ATURAN 25                    : KAPAL TENAGA YANG SEDANG BERLAYAR &
                                            KAPAL YANG DIGERAKKAN DENGAN DAYUNG
ATURAN 26                    : KAPAL-KAPAL IKAN
ATURAN 27                    : KAPAL YANG TIDAK DAPAT DIOLAH GERAK &
                                           KAPAL YANG TERBATAS OLAH GERAKNYA
ATURAN 28                    : KAPAL YANG TERKEKANG OLEH SARATNYA
ATURAN 29                    : KAPAL PANDU
ATURAN 30                    : KAPAL YANG BERLABUH JANGKAR & KAPAL
                                            KANDAS
ATURAN 31                    : PESAWAT TERBANG LAUT

BAGIAN D (ISYARAT-ISYARAT BUNYI DAN CAHAYA)

ATURAN 32                    : DEFENISI-DEFENISI
ATURAN 33                    : PERLENGKAPAN UNTUK ALAT-ALAT BUNYI
ATURAN 34                    : ISYARAT-ISYARAT OLAH GERAK & PERINGATAN
ATURAN 35                    : ISYARAT-ISYARAT BUNYI DALAM KEADAAN
                                            TAMPAK TERBATAS
ATURAN 36                    : ISYARAT-ISYARAT UNTUK MENARIK PERHATIAN
ATURAN 37                    : ISYARAT-ISYARAT BAHAYA

BAGIAN E (PEMBEBASAN )

ATURAN 38                    : PEMBEBASAN

LAMPIRAN I                  : PENEMPATAN DAN RINCIAN TEKNIS LAMPU-LAMPU
                                            DAN SOSOK-SOSOK BENDA
LAMPIRAN II                : ISYARAT TAMBAHAN BAGI KAPAL NELAYAN YANG
                                           MENANGKAP IKAN SECARA BERDEKATAN
LAMPIRAN III               : RINCIAMN TEKNIS ALAT ISYARAT BUNYI
LAMPIRAN IV               : ISYARAT-ISYARAT BAHAYA

Sampai disini artikel tentang P2TL lengkap (peraturan pencegahan tubrukan di laut) ini kami buat, semoga cukup bermanfaat dan dapat membantu anda yang membutuhkan.y :)

Rabu, 31 Agustus 2016

JENIS JENIS KAPAL TUNDA ATAU TUG BOAT

JENIS JENIS KAPAL TUNDA ATAU TUG BOAT

Blogkita :

kali ini saya buat artikel untuk para adik-adik calon pelaut yang ingin mengetahui jenis-jenis kapal tunda / tug boat dan kegunaannya berdasarkan type dan jenis tug boatnya. Jenis mesin ataupun besarnya horse power bisa saja sama. Namun yang membedakan adalah system penyaluran tenaga saat berolah gerak.
Mungkin adik-adik ada yang berfikir bahwa semua tug boat memiliki kemampuan dan fungsi yang sama. Ternyata tidak dalam perkembangan dan pembuatan tug boat para insiyur mendesain tug boat dan system propullsionnya berbeda-beda. Ini berpengaruh pada kemampuan olah gerak dan efesieni tenaga. Yang tujuan utamanya adalah meningkatkan safety dalam pekerjaannya.
Baik berikut kita akan bahas jenis-jenis tug boat dari yang termurah dan tersederhana hingga yang paling canggih.
1. Tug boat konvensional atau stan tug.
Tug boat ini sangat simple dan paling murah dalam pembuatannya, teknologinya namun memilik kemampuan olah gerah yang terbatas. Sehingga tug boat ini hanya cocok untuk berkerja dengan tingkat kesulitan rendah seperti towing barge / tongkang. Tug boat jenis ini hanya dibekali baling-baling fix biasa atau yang sedikit lebih canggih mengunakan baling CPP (controable pitch propeller). Dilengkapi dengan daun kemudi biasa. System control menouvernya hanya mesin maju dan mundur dengan gearbox. 
2. ASD TUG (Azimuth Stern Drive).
Tug dengan system ini penyaluran tenaganya dengan baling-baling dinungkus nozzle tanpa kemudi. Dimana baling-baling ini dapat bergerak 360 derajat azimuth sehingga penyaluran tenaga ke segala arah sama dan memiliki kemampuan olah gerah yang sangat baik. Jauh bila dibandingkan stan tug. Tug boat jenis ini sangat cocok untuk pekerjaan seperti assisting / menyandarkan kapal-kapal dipelabuhan, pekerjaan towing tongkang, menyandarkan kapal saat STS (ship to ship) kapal dengan kapal sandar dll. Memiliki tinggat kemampuan olah gerah yang sangat bagus sehingga cocok digunakan dalam berbagai kondisi. Arus kuat, angin kuat dapat masih dapat berolah gerak dengan baik sehingga memiliki tingkat keselamatan yang cukup baik. Sayangnya ketika kita melakukan pekerjaan towing. Maka haru mengunakan stern atau buritan. Dan ketika akan mengassist maka tali towing harus dipindahkan ke depan. Yang membutuhkan waktu. Karena ketika memaksakan mengassist dengan stern atau buritan tug jenis ini akan agak sulit berolah gerak hampir mirip dengan stan tug. Namun sedikit lebih baik. 
3. ATD tug (Azimuth Tractor Drive)
Tug ini memiliki system pengerak sama dengan ASD hanya saja yang membedakan posisi thruster atau baling-baling berada didepan. Sehingga ketika dalam kondisi towing atau assisting tidak perlu memindahkan tali towing ke depan atau ke belakang.hanya cukup memendekkan tali towing dan kemudian bisa langsung bekerja sebagai assist tug. Tug ini yg paling banyak ditemui di pelabuhan karena memiliki tingkat oleh gerak lebih dan keselamatan yang lebih baik dari ASD.
4. VOITH THRUSTER
Tug jenis ini memilik type baling yang menurut saya unik. Tdk seperti baling” pada stand tug atau Azimuth. Tug ini memiliki baling-baling seperti beberapa buah papan panjang yang menjulur kebawah kemudian beberapa papan itu berada dalam satu roda sumbu yang berputar dimana sudut-sudut papan itu dapat diubah sehingga memiliki fungsi seperti ketika kita mendayung.
Pada prinsipnya tug jenis ini memilik tingkat menouver yang sama dengan ASD. Hanya bentuk properllernya aja yang berbeda. 
Sekian dulu artikel kali ini semoga dapat menambah wawasan andah tentang kapal tug boat...
Jalesveva jayāmahe